Konflik antar Desa Agom dan Balinuraga ( 2012 )
Kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, sejatinya membuat lunturnya
persatuan dan kesatuan Bangsa.
Salah satu
masalah yang menyebabkan konflik di Provinsi Lampung disebabkan oleh kesalahpahaman antar dua buah desa.
Awalnya kejadian bermula saat 2 orang perempuan berumur 18 dan 19 tahun, dari
Desa Agom terjatuh dari motor. Mereka ditolong oleh warga dari desa Balinuraga.
Kesalahpahaman terjadi karena saat orang dari desa Balinuraga membantu korban
disertai dengan pelecehan 2 perempuan tersebut. Hal ini menyulut kemarahan warga dari Desa
Agom kepada warga Desa Balinuraga.
Kerusuhan di lampung yang melibatkan ribuan warga desa. |
Akibat dari kerusuhan antar 2
desa, Balinugara dan Agom pada Minggu, 28 september 2012 pukul, 3 sore, adalah
terjadinya bentrokan yang menyebabkan kurang lebih 14 orang tewas, puluhan
kendaraan umum rusak, dan 8 rumah penduduk dibakar massa. Massa membawa sejumlah
senjata tajam, mulai dari pedang, golok, senapan angin dan parang. Massa juga menutup jalan di daerah itu sehingga jalanan menjadi macet. Selain itu, kurang lebih ratusan orang warga Desa
Balinugara mengungsi karena rumah mereka rusak.
Jalan sekitar tempat kejadian sudah dijaga
ketat oleh Brimob yang sudah bersiaga melakukan pengamanan di Desa Balinuraga
yang diserang desa tetangganya. 600 anggota Brimob dari Polda Lampung sudah dibantu
oleh TNI yang ditugaskan untuk menjaga Desa Balinuraga maupun Desa Agom.
Setelah kerusuhan ini, warga 2 desa tersebut, Agom dan Balinugara membuat perjanjian damai untuk tidak menuntut sesama secara
hukum. Isi perjanjian itu antara lain adalah menjaga keamanan, ketertiban dan kerukunan
antar suku.