Wednesday, 21 September 2016

Konflik antar Desa di Lampung 2012

 Konflik antar Desa Agom dan Balinuraga ( 2012 )



     Kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, sejatinya membuat lunturnya persatuan dan kesatuan Bangsa.
Salah satu masalah yang menyebabkan konflik di Provinsi Lampung disebabkan oleh kesalahpahaman antar dua buah desa.
Awalnya kejadian bermula saat 2 orang perempuan berumur 18 dan 19 tahun, dari Desa Agom terjatuh dari motor. Mereka ditolong oleh warga dari desa Balinuraga. Kesalahpahaman terjadi karena saat orang dari desa Balinuraga membantu korban disertai dengan pelecehan 2 perempuan tersebut. Hal ini menyulut kemarahan warga dari Desa Agom kepada warga Desa Balinuraga.

Kerusuhan di lampung yang melibatkan ribuan warga desa.

        Akibat dari kerusuhan antar 2 desa, Balinugara dan Agom pada Minggu, 28 september 2012 pukul, 3 sore, adalah terjadinya bentrokan yang menyebabkan kurang lebih 14 orang tewas, puluhan kendaraan umum rusak, dan 8 rumah penduduk dibakar massa. Massa membawa sejumlah senjata tajam, mulai dari pedang, golok, senapan angin dan parang. Massa juga menutup jalan di daerah itu sehingga jalanan menjadi macet. Selain itu, kurang lebih ratusan orang warga Desa Balinugara mengungsi karena rumah mereka rusak. 
     Jalan sekitar tempat kejadian sudah dijaga ketat oleh Brimob yang sudah bersiaga melakukan pengamanan di Desa Balinuraga yang diserang desa tetangganya. 600 anggota Brimob dari Polda Lampung sudah dibantu oleh TNI yang ditugaskan untuk menjaga Desa Balinuraga maupun Desa Agom.
     Setelah kerusuhan ini, warga 2 desa tersebut, Agom dan Balinugara membuat perjanjian damai untuk tidak menuntut sesama secara hukum. Isi perjanjian itu antara lain adalah  menjaga keamanan, ketertiban dan kerukunan antar suku.